ABSTRAKKawi adalah sebuah kampung perkotaan yang terletak di Kelurahan Guntur Kecamatan setia Budi Jakarta Selatan. Melalui metode sejarah lisan skripsi ini mencoba melacak kembali sejarah kampung tersebut dan mulai berdirinya hingga penggusurannya di akhir 1980-an.
Melalui proses kedatangan para imigran yang dimulai sejak awal tahun 1950-an, kampung itu kemudian menjadi pemukiman padat penghuni dengan karakter kehidupan sosialnya yang khas.
Solidaritas sosial yang terbangun di antara sesama penduduk menciptakan komunitas baru. Lembaga-lembaga sosial pun tumbuh dan ikatan terhadap wilayah menebal. Akan tetapi ekologi sosial kampung yang memungkinkan munculnya konflikkonflik tidak membuat kohesifitas masyarakat didominasi keseragaman dan harmoni. Bahkan konflik-konflik kecil yang semula dapat diredam menyebabkan ketidakmerataan sikap para warga dalam menghadapi penggusuran.
Penggusuran menjadi fenomena yang menunjukkan dominasi pemerintah kota melalui tangan swasta-sebagai struktur yang lebih kuat dan lebih besar pada masa ketika pembangunan dijadikan semangat jaman dengan berbagai isu stabilitas dan integrasi.