Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah masalah-masalah yang menyangkut perkembangan kantor berita foto Ipphos dari berdiri sampai kepindahannya ke kampung Meiayu. Di antaranya Mengapa Ipphos sebagai lembaga Independen dapat berkembang pada masa RevoIusi ; ironisnya setelah Indonesia merdeka justru peranan Ipphos berkurang bahkan mengalami kemunduran; faktor-faktor apa yang menurunkan peranan Ipphos setelah kernerdekaan dan bagaimana Ipphos dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi adalah merupakan pertanvaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabanya dalam penelitian ini. Penulisan skripsi ini bertujuan memperkenalkan bahwa Indonesia mempunyai lembaga penghasil foto-faro bersejarah dan menjelaskan kedudukan Ipphos dalam sejarah Indonesia. Tujuan lain yaitu untuk mempelajari beberapa karya Ipphos dengan menelaah tema foto dan Iatar belakang sejarah yang menyertainya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah dengan melalui empat tahapan yaitu Heuristik (pengumpulan data) yang berhubungan dengan Ipphos, pers, dan revolusi, kritik terhadap data yang diperoleh dengan membandingkan dan mengaitkan data-data tersebut ; interpretasi merupakan penafsiran terhadap data tersebut untuk kemudian diberikan suatu analisa dan interpretasi. dan tahapan yang terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah ) di mana peristiwa yang terjadi diuraikan secara kronologis. satu karya foto monumental yang dihasilkan oleh Ipphos adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang didokumentasikan dalam bentuk fotografi oleh salah satu pendirinya yaitu Frans Mendur. Mendur dan Umbas bersaudara adalah awal dari sebuah ekspresi pembebasan jiwa. Mata dan kamera para fotografer tersebut mempersembahkan representasi sejarah Indonesia meialui karya fotografi.