Berbitjara tentang pemberontakan PKI di Madiun pada bulan September 1948, maka kita harus pula membitjarakan latar belakang dari peristiwa2 jang telah membentuk tokoh2nja. Karena sikap dan tindak tanduk tokoh2 ini sangat banjak dipengaruhi oleh masa lampau mereka. Disamping pengaruh komunis internasional, situasi dalam negeri ataupun theori2 perdjuangan Marxist-Loninist individu2 jang telah dibentuk oleh masa lampau ini tetap mempunjai andil besar. Disamping factor tadi, panggung sedjarah dimana mereka telah bermain, mempunyai pengaruh pula. Djawa tahun 1926, Rusia, Negeri Belanda, Australia, Tiongkok, Digul semuanja meninggalkan djedjak2nja dalam _tragedy Madiun_. Kaum _komunis revolusioner_. Sedjak achir abad ke-XIX, teknologi Barat mulai memasuki pedalaman Indonesia, chususnja pulau Djawa-setjara intensip. Rel2 kereta api mulai merajapi tanah Djawa menggantikan tjikar dan kereta kuda. Pabrik2 tebu mulai berkepul-kepul, dan kebun2 tebu merambati persawahan2 tanah Djawa. Dan kota2, bukan dalam arti kata kota tradisional, mulai bermuntjulan. Bandung, Semarang, Tandjung Priok, Magelang, Madiun mulai merupakan pusat2 konsentrasi baru dari penduduk. Penjakit2 jang dahulu begitu menakutkan, wabah pes, disentri, tjatjar, cholera telah dapat dikendalikan. Dan kematian anak2 dapat dikurangi dengan tjepat. Semuanja ini membawa perubahan2 sosial jang besar bagi kehidupan masjarakat Indonesia umumnja, masjarakat Djawa chususnja. Dan bersamaan dengan perkenalan pada tehnik Barat jang _menakdjub_kan ini, berdiri pula sekolah2_