Walaupun selalu ada bayangan yang senantiasa menakutkan tentang kejamnya kehidupan Ibu Kota, orang-orang pendatang dari kota kecil. atau dari desa masih saja berkeinginan untuk mengadu nasib di kota Jakarta. Harapan untuk mencapai kehidupan yang lebih balk memang memungkinkan di kota Jakarta ini, karena cukup tersedianya fasili.tas pendidikan dan tempat tinggal serta berbagai macam jenis pekerjaan. Selain itu tersedianya segala macam kebutuhan hidup yang mungkin sukar diperoleh di desa. Berdasarkan alasan tersebut pada umumnya para pengrajin tem_pe yang berasal dari Pekalongan ini bermigrasi ke kota Jakarta. Mata pencaharian mereka ketika di desa adalah sebagai buruh tani yang tidak memiliki tanah pertanian. Pekerjaan bertani dilakukan secara tradisional, yang banyak menggunakan tenaga kerja manusia dan banyak juga diantaranya tenaga kerja wanita. Sejak adanya perubahan teknologi pertanian yang bertujuan untuk lebih mengintensifkan produksi pertanian, banyak diantara buruh tani ini yang kehilangan mata pencaharian, akibat pekerjaan yang semula menggunakan tenaga kerja manusia digantikan oleh tenaga mesin.