Saudaral kita suku bangsa Muju, selain jang hidup di Irian Timur, sebagian besar berdiam di Irian Barat; jaitu disuatu daerah jang terletak disebelah barat tapal batas jang memisahkan Irian Indonesia dart Irian kekuasaan Australia, tepat dimana sungai Fly dart Irian Timur menjentuh tapal batas wilajah Irian Barat, atau lebih tepat lags disuatu daerah jang terletak diutara Merauke atau disebelah barat laut Tanah Merah (lihat peta).
Daerah Muju adalah daerah aliran sungai Kao (:anak sungai dart s. Digul); sungai Muju (:anak sungai Kao) dan sungai Iwur (:anak sungai Digul). Ketjuali dibagian selatan jang berrawal, hampir seluruh daerahnja adalah berbukit-bukit dan bertutupkan hutan musim, jang tak lebat serta mudah dilalui orang. Bungah tanahnja tipis, tetapi karena banjak sungai jang dalam waktul tertentu meluap, maka kesuburan tanah disekitarnja dapat terdjamin selalu. Daerah disini adalah daerah penghudjan; yang terutama adalah desa Ninanti jang turun hudjannja paling banjak di seluruh Irian Barat.
Bahasa orang Muju adalah termasuk bahasa Papua. Menurut Pater Drabbe (jang pernah menjelidikinja sendiri), bahasa Papua didaerah Muju diwakili oleh dua logat jaitu: logat Ninan_ti dan logat Metomka. Tetapi sedjak kedatangan misi Katolik Roma bahasa Indonesia diadjarkan disitu melalui sekolah!, sehingga kini sudah mendjadi bahasa rakjat kedua.