ABSTRAKSanpek Engtay (SPET) adalah salah satu karya sastra klasik Gina yang ditulis pada masa dinasti Jin Timur pertengahan abad 14 SM. Cerita ini telah ditulis ulang dari dinasti ke dinasti, dan berkembang dalam berbagai versi. Di Indonesia cerita ini pun cukup dikenal. Kepopulerannya tidak terbatas di kalangan etnis Cina saja, tetapi juga di kalangan pribumi, khususnya etnis Jawa, Bali, dan Betawi.
Penulisan ini bertujuan untuk melihat adanya unsur-unsur penyimpangan terhadap tradisi. Penulisan skripsi ini menerapkan metode kepustakaan dengan menggunakan beberapa buah buku dan Surat kabar.
Dari analisa skripsi ini penulis menarik kesimpulan bahwa ada beberapa penyimpangan terhadap tradisi dalam Sanpek Engtay (SPET), yaitu dalam sistem pendidikan, konsep Yin dan Yang dan perkawinan.