ABSTRAKSejak masa kanak-kanak, hidup Jiang Qing tidak bahagia. Ayahnya yang kejam dan sering berbuat sewenang-wenang terhadap ibunya, telah membuat Jiang Qing bertekad tidak akan menjadi wanita yang lemah seperti ibunya. Ia tumbuh menjadi seorang wanita yang pantang menyerah,pendendam, dan ambisius. Pernikahannyadengan Mao Zedong telah membuka jalan bagi Jiang-Qing untukmenunjukkan kekuasaannya. Revolusi Kebudayaan yang dilancarkan Mao untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya pada akhirnya dijadikan alat oleh Jiang Qing untuk membalaskan dendam pribadinya terhadap orang-orang yang pernah menghinanya. Tindakan pembersihan iniberlangsung dari tahun 1966 hingga tahun 1976. Ketika Mao Zedong wafat, kedudukan Jiang Qing mulai terancam. Pada bulan Oktober 1976, ia ditangkap dan dengan demikian berakhirlah dinastinya.