ABSTRAKKebiasaan footbinding adalah kebiasaan mengikat kaki hingga kecil yang dikenal dikalangan wanita tradisional Cina sejak zaman dinasti Tang (608-907) dan berakhir pada awal kekuasaan dinasti Qing (1900).
Kebiasaan ini berubah fungsinya sesuai dengan perkembangan zaman dan akhirnya menjadi suatu bentuk kebudayaan yang unik dan hanya terdapat di negara Cina.
Pada awalnya kebiasaan ini diterima masyarakat sebagai sesuatu kebiasaan yang menguntungkan dan sangat digemari. Tapi lambat laun akhirnya masyarakat mulai menyadari bahwa kebiasaan ini bukanlah suatu kebiasaan yang patut ditiru karena juga dapat berakibat buruk.
Kedatangan missionaris dan gerakan emansipasi wanita memberi awal bagi perubahan pola pemikiran masyarakat tradisional kepada pemikiran modern. Kebiasaan mengikat kaki yang tadinya sangat digemari akhirnya mulai ditentang pada awal tahun 1900 dan dikenal dengan nama gerakan anti footbinding. Masyarakat, politikus, pemuka masyarakat dan pejabat pemerintahan lainnya juga turut membantu gerakan ini. Gerakan ini akhirnya dianggap berhasil pada awal revolusi di Cina. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya beberapa penelitian di desa-desa di Cina.