Ibn Muqaffa adalah seorang penulis senior pertama pada masa Abbasiah. Buku-bukunya memiliki berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan meliputi Arab, Persia, dan India. la juga berpikiran luas dan memiliki pengetahuan yang mendalam.
Hasil tulisannya terutama berkenaan dengan Persia, seperti perkataan hakim serta nasehat-nasehat raja, dikemukakan olehnya dengan, penuh keistimewaan, ringkas, pilihan kata-katanya lugas dan banyak memiliki interpretasi, menunjukkan keteguhan berpikir serta pandangan yang jauh ke depan. Abdullah lbn Muqaffa adalah seorang yang memiliki kemahiran dalam menerangkan dan menafsirkan kata-kata, dibandingkan dengan penulis yang hidup sezaman dengannya, dan juga termasuk seorang pakar terjemah buku-buku berbahasa Persia. Hasil terjemahannya dalam bahasa Arab sangat baik, jelas, dan mudah seperti layaknya seorang pengarang bukan penterjemah.
Kalilah dan Dimnah merupakan prosa terjemahan Ibn Mugaifa (134 H) yang berasal daru Persia. Ibn Muqaffa menterjemahkan dari bahasa India ke bahasa Pahlawi -ada yang berkata- sejak masa Anusyirwan, yang telah membuktikan bahwa karya tersebut berasal dari Persia. Hal ini berdasarkan sumber dari Buku Pancatantra, Hitopadesya dan Mahabharata yang menunjukkan bukti keaslian cerita liktif tersebut, yang banyak menggunakan hewan sebagai tokoh, juga dapat berbicara untuk mereformasi kehidupan masyarakat dan politiknya.
Dalam tulisan ini dikemukakan analisis alur secara struktural mengenai dua cerita Kalilah dan Dimnah, Alur merupakan salah satu unsur terpenting dalam menganalisa karya sastra. Karena alur seperti kerangka pada tubuh manusia yang tersusun rapi dan memiliki fungsi sebagai penopang sebuah cerita.