Di dalam bahasa Arab dikenal empat partikel, yaitu; preposisi, adverbia, konjungsi dan interjeksi. Partikel_-partikel itu kehadirannya mempengaruhi bentuk nomina atau verba yang terletak sesudahnya, baik yang terdapat dalam tataran frasa atau klausa. Pada skripsi ini penulis mem_babas tentang partikel /innama/ yang termasuk ke dalam kelompok adverbia dengan menitikberatkan pada pada_nan partikel tersebut dalam bahasa Indonesia. Ada empat macam kelompok padanan /innama/ dalam Bahasa Indonesia, yaitu; restriktif, penegas, ekseptif negatif dan tak berpadanan ( yang tidak mempunyai padanan secara eksplisit di dalam bahasa Indonesia). Dari keempat kelompok padanan itu dapat disebutkan bahwa padanan sesunguhnya (penegas) dan tidak lain melainkan (ekseptif negatif) sama-sama menduduki urutan yang besar dari padanan /innama/ dalam bahasa Indonesia. Selain itu pola-pola kalimat yang mengikuti bentuk /innama/ juga menjadi telaah dalam skripsi ini. Karena dapat juga memberikan deskripsi tentang pemberian padanan /innama/ di dalam Bahasa Indonesia. Sebagai contoh pada padanan hanya (restriktif) bentuk kalimat yang meng_ikuti /innama/ adalah bentuk kalimat verbal. Sedangkan pada padanan tidak lain melankan (ekseptif) pola kalimat yang mengikuti bentuk /innama/ adalah pola kalimat nominal.