MAULIDYA HANUM. Pendidikan dan Pekerjaan Bagi Penyandang Cacat Mental dan Masalahnya. ( Di bawah bimbingan Ibu Jenny Simulja, M. A.). Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004. Penelitian mengenai pendidikan dan pekerjaan bagi penyandang cacat mental di Jepang, beserta analisis mengenai kerja dan dan masalah yang dihadapi penyandang cacat mental dalam dunia kerja. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kondisi pendidikan penyandang cacat mental di Jepang dan pekerjaan bagi mereka dart masalah yang dihadapi dalam dunia kerja. Pengumpulan data diperoleh melalui buku-buku serta sumber data yang berkaitan dengan penyandang cacat mental, Berta peainjauan langsung pada salah satu sekolah dan pusat rehabilitasi bagi penyandang carat mental di daerah Kitakyushu, Jepang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendidikan bagi penyandang cacat mental mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Kurikulum pendidikan dibuat sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka. Pendidikan ditujukan agar siswa mampu mandiri dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Pendidikan di tingkat sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu mengurus dirinya sendiri terutama mengenai kebutuhannya sehari-hari. Pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas bertujuan melatih dan membimbing siswadengan pengetahuan akan kerja, keterampilan dan sikap sebagai bekal siswa mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Ketika memasuki dunia keija, penyandang cacat mental banyak menemukan masalah, terutama sulitnya dalam memperoleh pekerjaan. Selain itu, bagi mereka yang bekerja pun, banyak masalah yang hares mereka hadapi dalam lingkungan kerja. Tindakan kekerasan dan perlakuan diskriminasi dari rekan keija maupun atasan merupaka masalah dalam keija yang kerap mereka hadapi.