UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Proses pembentukan agama Shinto sebagai agama bangsa Jepang

Rini Meirawati; Siti Dahsiar Anwar, supervisor; I Ketut Surajaya, examiner; Adi Sudijono Abdurrachman, examiner; Sri Ratnaningsih, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan membahas tentang proses pembentukan agama Shinto yang dianggap sebagai agama asli bangsa Jepang dan menemukan ciri-ciri khas yang dimilikinya serta peran yang dimainkannya sebagai salah satu sistim keyakinan orang Jepang untuk memahami manusia Jepang. Metode penelitian yang dipakai ialah metode kepustakaan, terutama memusatkan perhatian pada buku yang berjudul Kokka Shinto (Shinto Negara) yang merupakan hasil karya Murakami Shigeyoshi setelah Perang Dunia ke II, yaitu tahun 1971. Dari hasil penelitian, penulis berkesimpulan bahwa agama Shinto yang terbentuk di dalam masyarakat Jepang dewasa ini, pada dasarnya berasal dari Jinja Shinto yang dikategorikan sebagai agama di dalam masyarakat primitif Jepang. Dimulai pada jaman Yayoi dengan timbulnya petani yang mengerjakan sawahnya secara menetap di dataran yang relatif agak tinggi dan di lereng pegunungan maka terbentuklah kelompok masyarakat. Kelompok ini mulai menyelenggarakan ritus-ritus dengan tujuan untuk mengharapkan panen yang merlimpah. Selain itu mereka sudah mulai mengenal sistim organisasi karena adanya pembagian kerja untuk menyelenggarakan ritus-ritus tersebut dan penyelenggaraan ritus-ritus dikerjakan secara bersama-sama didalam kelompok. Akibatnya terwujudlah suatu kelompok masyarakat dengan keistimewaan tertentu, yakni menjadi satunya kelompok agama dan masyarakat. Dengan adanya faktor ini maka Jinja Shinto digolongkan sebagai suatu agama bangsa. Jinja Shinto juga mempunyai ciri khas tertentu dimana agama ini menyesuaikan tingkatan tahap asal mulanya sejarah atau dapat dikatakan bahwa Jinja Shinto selalu rnengikuti perkembangan sejarah, dalam arti tidak pernah berubah secara esensial sifat-sifatnya yakni menyelenggarakan ritus-ritus kaluarga dan daerah. Selain itu Jinja Shinto manpu memegang teguh ciri khas agama bangsa. Agama ini tidak menyebar ke luar masyarakat Jepang karena ditunjang oleh beberapa faktor, antara lain letak geografi Jepang di daerah yang dibatasi oleh laut juga ditunjang oleh keadaan di dalam masyarakat Jepang sendiri yang mempunyai kesatuan bangsa dan bahasa. Hal ini dapat dilihat hahwa kenyataannya masyarakat Jepang hingga saat ini tetap mempertahankan tradisi yakni, menyelenggarakan matsuri-matsuri dengan berbagai tujuan di dalam kehidupan mereka.

 File Digital: 1

Shelf
 Rini Meirawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S11201
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : iv, 63 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S11201 14-19-400394194 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157846
Cover