Judul skripsi di atas merupakan ekspresi penulis dalam kajian telaah karya sastra pujangga Jepang termashur Natsume Soseki. Sanshiro merupakan karya Sasaki yang ditulis pada tahun 1903 . Soseki sendiri dikenal sebagai sastrawan Jaman Meiji, Jaman dimana Jepang sedang melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam segala bidang. Keadaan masyarakat Jepang menuju kekehidupan moderen. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengarahkan pembaca pada Kesusastraan Jaman Moderen yang menjurus pada aliran-aliran kesusastraan seperti Romantisme - Realisme - Naturalisme. Sanshiro ditulis dengan anutan aliran di luar ke-tiga aliran di atas. Dalam menulis Sanshiro, Soseki dapat dikata_kan menjurus pada aliran anti naturalisme, dalam bahasa Jepangnya Hanshizenshugi. Sanshiro ditulis dengan melihat manu sia itu secara keseluruhan dan penuh berisikan keindahan dan juga keburukannya. Dengan membaca Sanshiro, penulis melihat bahwa karya tersebut Menceritakan kehidupan seorang pemuda bernama Sanshiro yang Berasal dari suatu daerah terpencil Kumamoto, kemudian pergi menuntut ilmu ke Tokyo. Dalam perjalanannya ia mengalami berbagaikejadian yang cukup membuatnya heran dan terkejut. Beberapa kejadian diantaranya adalah ekibat dari ketidaktahuannya akan keadaan lingkungannya yang baru. Di daerah asalnya ini yang terjadi sehari-hari tidak serupa dengan yang dialami di Tokyo. Keadaan di Tokyo sudah sangat moderen dan itu adalah akibat dari masuknya kebudayaan Barat ke Jepang.