UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pemikiran Zen yang tertuang dalam ungkapan Ichi Soku Ta, Ta Soku Ichi dan pengaruhnya pada taman Karesansui

Mita Riyanti; Siti Dahsiar Anwar, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Skripsi ini berisikan mengenai pengaruh pemikiran Zen pada taman karesansui. Taman karesansui merupakan taman yang sangat khas karena di dalam komposisinya tidak terdapat air sedikit pun. Di awal perkembangannya taman ini mendapatkan pengaruh pemikiran Zen, salah satunya adalah yang tertuang dalam ungkapan Ichi Soku Ta, Ta Soku Ichi atau Satu adalah Banyak, dan Banyak adalah Satu. Ungkapan ini lebih menekankan pada penyatuan jiwa antara sang seniman dengan alam, yang merupakan sumber inspirasi seninya. Kebersatuan manusia dengan alam yang terwujud lewat taman karesansui ini diungkapkan lewat pemilihan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan taman. Sebagai tuangan ekspresi jiwa pembuatnya yang menggali hatinya untuk memahami hakikat dirinya, pada taman karesansui sang seniman jugs menggali alam sedalam mungkin hingga ia mendapatkan jiwa yang dicarinya dengan menghilangkan segala hal yang merupakan buatan manusia. Ia mampu mewujudkan alam raya, sesuatu yang maha besar dan luas, lewat komposisi bebatuan yang sedemikian rupa pada lahan sempit. Bata yang digunakan dibiarkan dalam bentuk aslinya, tanpa diubah, dan dipilih sesuai dengan ekspresi yang akan dituangkan dalam taman tersebut. Dari sini muncullah sifat-sifat alami, sederhana dan asimetris dalam karya seninya. Ungkapan Ichi Soku Ta, Ta Soku Ichi pun menggambarkan adanya totalitas, dimana yang satu baru memiliki makna bila disandingkan dengan yang banyak', demikian pula sebaliknya. Satu tidak memiliki makna seni apabila ditempatkan terasing dari yang lain atau yang banyak. Satu akan memiliki makna seni apabila berada diantara yang banyak. Banyak pun akan memiliki makna seni dengan satu di dalamnya. Dari sini dapat diketahui bahwa antara yang satu dengan yang banyak adalah saling melengkapi. Dalam taman karesansui dapat dilihat bahwa komposisi bebatuannya sudah merupakan satu kesatuan. Setiap batu dalam komposisi tersebut mendapatkan makna seninya dari bebatuan yang lainnya, sehingga keberadaan setiap batu dalam komposisi tersebut tidak terpisahkan. Namun demikian, meski dalam satu kesatuan, setiap batu dalam komposisi tersebut tetap tidak kehilangan karakteristiknya masing-masing.

 File Digital: 1

Shelf
 S - Mita Riyanti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S13741
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : v, (52; 8) lembar : ilus, foto 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13741 14-21-699095872 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157911
Cover