Setelah meninjau contoh-contoh kalimat dengan kata bantu wa dan ga dari berapa cukilan karya kesusasteraan Jepang serta terjemahannya dalam Bahasa lndonesia, dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1 Kata bantu wa sebagai penanda tema.Gatra Benda yang akan di jadikan tema terletak di muka kata bantu wa. Gatra benda tersebut haruslah anaphoric atau generic. Sedangkan gatra benda yang non-anaphoric atau non-generic tidak dapat menggunakan kata bantu wa sebagai penanda tema. Ano hito wa shacho desu.orang itu adalah direktur. Kajira wa honyu dobutsu desu.lkan paus adalah binatang yang menyusui. Ame wa futte imasu.Hujan turun Pada kalimat , ano hito '. (orang itu) adalah anaphoric dan pada kalimat, ku jira; (ikan paus) ada_lah generic. Kedua gatra tersebut dapat dijadikan tema. Karena itu kata bangtu wa dapat digunakan sebagai penanda tema dalam kalimat dan. Sedangkan dalam kalimat, Ame (hujan) adalah non anaphonic dan juga non- generic sehingga kata bantu wa sebagai penanda tema tidak dapat dipergunakan. Kata bantu wa sebagai penanda pertentangan. Gatra benda yang terletak dimuka kata bantu wa sebagai penanda pertentangan tidak mempunyai syarat apa-apa. Si pembicara hanya menekankan kata bantu wa tersebut secara fonetik_