UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Agresi Jepang ke Taiwan 1874

Erwan Tirta; I Ketut Surajaya, supervisor; Ansar Anwar, examiner; M. Mossadeq Bahri, examiner ([Publisher not identified] , 1989)

 Abstrak

ABSTRAK
Asal mula agresi Jepang ke Taiwan pada tahun 1874 adala karena pada bulan Desember 1871 terjadi peristiwa pembunuhan massal terhadap 66 orang Ryukyu dan pada bulan Maret 1873 terjadi lagi peristiwa perampokan terhadap 4 orang Jepang (berasal dari daerah Okayama Prefektur) yang juga terdampar di pantai Tenggara Taiwan. Kaisar Meiji segera menunjuk Menlu Soejima Taneomi sebagai dubes berkuasa penuh untuk mengadakan perundingan dengan pihak Shinkoku.
Akan tetapi sikap pihak Shinkoku di dalam perundingan antara Jepang-Shinkoku pada tanggal 21 Juni 1873 menghindar dari tanggung jawab, dengan memberi alasan bahwa orang-orang primitif di bagian Timur pulau Taiwan adalah orang-orang 'yang tergolong di luar kebudayaan (kegai). Ini berarti bahwa' orang-orang primitif tersebut berada di luar teritori politik-ideologi-kebudayaan Shinkoku. Oleh karena itu, pada bulan April 1874 pemerintah Jepang memutuskan untuk mengadakan agresi ke Taiwan dengan menunjuk Letjen A.D. Saigo Tsugumichi sebagai Panglima Besar Urusan Taiwan (Taiwan Jimu Totoku). Lalu, Kantor Urusan Daerah Taiwan didirikan di dalam parlemen, dan anggota Majelis Tinggi merangkap Menteri keuangan Okuma Shigenobu menjabat sebagai kepala kantor tersebut.
Untuk agresi ke Taiwan, pemerintah Jepang meminta bantuan kepada negara.- negara Barat untuk menggunakan orang orang asing dan membeli atau menyewa kapal - kapal asing. Tetapi pada suatu saat pemerintah Jepang menghentikan agresinya, karena pemerintah Shinkoku menganggap dan mengambil sikap yang bermusuhan terhadap tindakan agresi Jepang ke Taiwan sehingga dubes Inggris H. Parkes, dubes Amerika John A. Bingham, dan dubes Rusia Orolovsky menghentikan bantuannya dan melarang kapal kapal mereka dan orang - orang mereka dari keikutsertaannya di dalam penyerbuan tersebut. Walaupun pemerintah Jepang memutuskan untuk menghentikan agresi, Saigo Tsugumichi tidak menyetujui keputusan tersebut karena takut para tentara memberontak. Oleh karena itu pemerintah Jepang memutuskan untuk menyerang Taiwan kembali.. Tanggal 17 Mel 1874 Saigo berangkat dari pelabuhan Nagasaki dan pada tanggal 22 Mei 1874 mendarat di Taiwan, langsung memulai penyerangannya.
Takluknya daerah primitif tersebut dapat terjadi atas perantara dan jasa baik dari dubes Inggris di Shinkoku, yaitu Thomas F. Wade yang memberikan saran di dalam berdiplomasi untuk menentukan isi dari perjanjian persetujuan bilateral antara Jepang dan Shinkoku yang terlaksana pada tanggal 31 Oktober 1874 di Gedung Kantor Departemen Luar Negeri (Zongli Yamen).
Pada tanggal 12 November 1874 kaisar Meiji mengeluarkan Surat Perintah Penarikan Mundur Pasukan, dan tanggal 3 Desember 1874 pasukan ditarik mundur dari Taiwan. Tanggal 27 Desember 1874 Saigo Tsugumichi kembali ke ibukota Tokyo.
Dengan penyelesaian diplomatik, akhirnya Jepang berhasil memperjelas dan menentukan status Ryukyu, yang selama berabad-abad menjadi wilayah taklukan Shinkoku dan sekaligus juga wilayah yang tunduk pada propinsi Satsuma. Tindakan Shinkoku yang tidak protes dan bahkan membayar ganti rugi kepada Jepang dapatlah diartikan membenarkan tindakan agresi Jepang ke Taiwan untuk membela kebenaran dengan menghukum orang-orang primitive tersebut. Peristiwa terdampar dan terbunuhnya penduduk Ryukyu oleh suku bangsa primitif Taiwan mempercepat dan memperjelas tuntutan pemerintah Meiji bahwa Ryukyu adalah termasuk wilayah kekuasaan Jepang. Kemudian mengenai status Taiwan juga jelaskarena penjelasan dari pihak Shinkoku yang mencerminkan sikap tidak bertanggung jawab, sehingga pihak Jepang mengklaim bahwa daerah primitif tersebut (sebelah Timur Taiwan) bukan merupakan daerah kekuasaan Shinkoku.

 File Digital: 1

Shelf
 Erwan Tirta.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S13639
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1989
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 68 pages ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13639 14-19-321261791 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20157980
Cover