UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pemikiran Matsushita Konosuke mengenai manajemen Jepang

Yokori, Yossy Louisa; I Ketut Surajaya, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Pada umumnya perusahaan-perusahaan Jepang mengalami lebih banvak tahun yang penuh perjuangan dengan keadaan pasar yang tidak menguntungkan daripada keadaan pasar yang menguntungkan. Bilamana para pengusaha itu tidak terlalu peka terhadap cobaan tersebut, maka mereka tentu sudah jauh terpental dari dunia usaha yang mereka lakukan. Begitu pula pada masa sebelum perung dunia kedua, banvak orang Jepang mencoba mendirikan perusahaan tetapi terpaksa berhenti di tengah jalan, karena tidak mampu menghadapi tantangan baru, seperti dalam bidang hubungan pemasaran, penemuan produk-produk baru, dan hal-hal lain yang tidak menguntungkan, seperti adanya peperangan dan bencana alam.
Dalam masa-masa sulit seperti disebutkan di atas, muncul seorang laki-laki dengan hanya tamatan sekolah dasar kelas empat dan dengan modal bakat alamnya dalam berdagang, ia berhasil menjadi salah satu pendiri industri raksasa elektronik di dunia. Ia bukan hanya dikenal sebagai eksekutif andal, tetapi sekaligus sebagai ahli manajemen. Adapun tokoh tersebut adalah Matsushita konosuke. Nama yang sama terkenalnya dengan merek-merek yang dikeluarkannya seperti Panasonic dan National. Pascale dan Athos, yakni para penulis The Art of Japanese Management. menempatkan Matsushita Konosuke sebagai salah satu inovator manajemen terbesar di dunia.
Salah satu sifat Matsushita yang banyak dikagumi orang adalah kemampuannya untuk mengatasi kendala dan hambatan menjadi faktor yang lebih positif. Menurut Matsushita, semua kesulitan itu merupakan tantangan baginya. Tantangan yang membuat hidup lebih menarik. Yang membuat keberadaanya menjadi lebih bermakna. Dengan cara pandang seperti itu, ia selalu memperoleh keberanian dan keyakinan untuk menyapu hambatan yang ada di depan mata. Nyatanya, banyak dari ide-ide inovatifnya tentang pemasaran, pengembangan produk, dari manajemen sumber daya manusia lahir pada saat-saat penuh kesulitan seperti itu. Bukan hanya itu, dengan kebijakan-kebijakan, pemikiran dan gagasannya, ia pun dimintai nasehatnya oleh perdana menteri, seperti Shigeru Yoshida, Eisaku Sato, dan beberapa perdana menteri yang lain. Pada masa kemenangan Jepang atas perang Rusia-Jepang tahun 1905, Matsushita ingin mengadakan perubahan dalam hidupnya dengan pindah ke Osaka. Ia bekerja di sebuah toko sepeda. Suatu saat ia mengamati sebuah kereta, dan ia menemukan dirinya tertarik pada bidang pekerjaan yang menggunakan kata listrik. Akhirnva, ia memutuskan akan Mencurahkan kariernyn untuk memberikan harapan baru pada industri listrik.
Usahanya ini dimulai pada tahun 1910, ketika ia hergabung dengan Osaka Electric Light Company. Pada tahun 1917 Matsushita Konosuke keluar dari Osaka Electric Light Company. karena ia ingin lebih mengembangkan pembuatan stopkontak listrik dengan model hasil karyanya. Dengan modal dari tabungannya selama bekerja di Osaka Electric Light Company, akhirnya pada tanggal 7 Maret 1918, ia meresmikan perusahaannya sendiri yaitu perusahaan yang membuat peralatan listrik, dan diberi nama Matsushita Electric. Perusahaannya bukan hanya memproduksi stopkontak itu saia, tetapi ia juga mengembangkan peralatan listrik lainnya, khususnya peralatan listrik rumah tangga, misalnya setrika listrik, lampu sepeda, perlengkapan pemanas listrik, radio, baterei, dan masih banyak yang lainnya. Setiap produksi yang baru dengan segera laku di pasaran. Sejak 1932, perusahaan mencapai kedewasaan yang luar biasa. Matsushita Konosuke mencari sesuatu untuk memperkuat perasaan dalam misi di antara staf karyawannya dan hal untuk membuat sikap yang kreatif, serta menjadi unsur yang permanen dalam etos perusahaan.
Kepercayaan bahwa kepemimpinan yang kuat sangat diperlukan dalam kesehari-harian dan supaya prinsip yang ditetapkan dapat membimbing kegiatan sehari-hari, serta unluk memberi semangat kepada setiap orang di dalam perusahaan. Maka ia membuat prinsip perusahaan yang sampai saat ini terus dipegang teguh oleh para karyawannya. Pada tanggal 3 November 1945, ia mendirikan lembaga PHP, inisial tersebut merupakan singkatan dari Peace and Hhappiness through Prosperity. Lembaga ini sangat membantu kesejahteraan masyarakat melalui gagasan-gagasan yang timbul di dalam lembaga tersehut. walaupun sekarang Matsushita Konosuke telah tiada, tetapi perusahaan yang dirintisnya tetap berjalan untuk melanjutkan misi yang telah ditanam olehnva.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Yossy Louisa Yokori.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S13896
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 66 lembar : 30 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13896 14-20-246964664 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158018
Cover