Penelitian mengenai strategi kesopanan di dalam surat-surat bisnis ini bertujuan untuk memerikan bentuk strategi kesopanan di dalam surat-surat bisnis yang digunakan oleh penutur bukan asli bahasa Inggris. Data diperoleh dari dua macam sumber. Pertama , surat bisnis yang diperoleh dari ujian akhir mata kuliah Korespondensi Inggris II oleh mahasiswa Program Diploma Administrasi Perkantoran dan Sekretari pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Kedua, data yang diperoleh dari penutur asli yang merupakan staf pengajar pada lembaga kursus bahasa Inggris The British Council yang diperoleh dengan cara wawancara. Korpus data dianalisis dengan menggunakan teori Strategi kesopanan (Politeness Strategy) yang terdapat dalam teori Tindak Pengancam Muka (Face Threatening Acts) seperti yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson.
Teori ini berawal dari konsep muka yang bersisi negatif dan positif yang dimiliki oleh setiap orang. Bagi orang rasional, muka perlu dijaga baik bagi dirinya maupun bagi orang lain, agar jangan sampai terancam dan kehilangan muka. Untuk itu mereka menggunakan bermacam-macam strategi kesopanan untuk meminima1kan ancaman muka. Hasil penalitian ini menunjukkan bahwa penutur bukan asli bahasa Inggris menggunakan lebih banyak strategi kesopanan positif (53,17%) daripada strategi kesopanan negatif (46,13%); sedangkan penuturasli menggunakan strategi kesopanan positif sebanyak 51,51% dan strategi kesopanan negatif sebanyak 48,49%. Di samping itu terdapat perbedaan penggunaan strategi kesopanan di antara penutur bukan asli dan penutur asli.
Penutur bukan asli lebih banyak menggunakan strategi bersifat optimis (19,05%), bersikap tidak langsung (17,46%) dan berkesan sebagai sebuah hutang (12,70%) sebagai strategi-strategi yang paling banyak digunakan. Penutur asli menggunakan strategi bersikap tidak langsung (24,24%), berkesan sebagai hutang (21,21'7.) dan bersikap optimis (18,187.) sebagai strategi-strategi yang paling banyak digunakan.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penutur bukan asli, yakni mahasiswa Program Diploma Administrasi Perkantoran dan Sekretari pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, telah memiliki kepekaan untuk menggunakan strategi kesopanan di dalam surat bisnis yang mereka buat. Hal ini berarti bahwa mereka dengan sadar berusaha melindungi mukanya dan muka lawan bicaranya dari ancaman kehilangan muka di dalam kegiatan korespondensi bisnis.