ABSTRAKLatar air yang hadir dalam cerpen-cerpen Chopin memiliki peran yang lebih dari hanya sekedar latar. Latar air yang sering muncul tersebut membentuk suatu pola tertentu. Tokoh-tokoh dalam cerita mengalami suatu perubahan setelah mereka melewati suatu krisis dalam hidup mereka. Seringkali pada masa krisis tersebut latar air hadir.
Untuk menelusuri peran tersebut digunakan teori psikoanalisa Mirror-stage dari tokoh psikoanalisa Eropa, Jacques Lacan. Menurut teori ini seorang anak melewati beberapa tahapan dalam hidupnya menuju kedewasaan. Tahap pertama adalah apa yang disebut tahap Imaginary, di mana ia masih menyatu dengan ibunya, tahap kedua adalah Mirror-stage, saat ia mulai menyadari idientitas dirinya, dan yang terakhir adalah tahap Symbolic. Pada tahap terakhir ini anak tersebut diharapkan bisa menjaiani hidupnya sesuai dengan aturan-aturan dalam masyarakat.
Kesimpulan yang didapat adalah bahwa air memiliki peran sebagai pembatas antara dua kehidupan yang dijalani tokoh, kehidupannya yang dulu dan yang baru. Juga batas antara tahap Imaginary dan tahap Symbolicnya. Batas ini sangat penting karena menentukan kehidupan tokoh yang baru.