Metafor sudah sering dibahas dalam sematik. Akan tetapi perlu diingat bahwa ujaran seperti metafor sangat melibatkan konteks dalam pemahamannya. Oleh karena itu, kiranya tepat jika metafor ditelaah dari segi pragmatik. Data untuk keperluan analisis diambil dari drama As You Like It karya William Shakespeare. Pemilihan data dipertimbangkan dengan memilah ujaran dan mengklasifikasikannya sebagai metafor. Tidak seluruh metafor yang terdapat dalam naskah drama digunakan untuk analis, karena dalam skripsi ini lebih dipentingkan analis kualitatif. Sedikitnya teori pragmatik yang berkaitan dengan metafor, membuat penulis menggabungkan beberapa teori yang berhubungan dengan konteks dan gaya bahasa sebagai alat analisis.
Analisis ditujukan untuk mencari sejauh mana pragmatik mampu berperan dalam proses pemahaman metafor. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa cara pemahaman metafor secara pragmatik. Keragaman dalam proses pemahaman terlihat dari berbeda-bedanya jumlah hipotesis yang terbentuk dan analogi yang dipakai untuk menetapkan hipotesis tadi. Pada akhirnya, hipotesis-hipotesis ini menjadi penentu banyaknya asumsi kontekstual yang diperoleh dan kemudian menentukan implikasi kontekstual yang ditimbulkan. Keragaman ini menunjukkan bahwa proses pemahaman metafor selain melibatkan teori-teori pragmatik, juga berkaitan erat dengan cara berfikir kreatif dan kemampuan menganalogikan berbagai hal.