Bahasa Inggris, ditinjau dari sejarah perkembangannya, umum dibedakan atas tiga periode, yaitu periode bahasa Inggris Kuno (IA), periode bahasa Inggris Pertengahan (IP), dan periode bahasa Inggris Modern (IM). Periode bahasa Inggris Modern lebih jauh dapat dibeda_kan lagi atas periode bahasa Inggris Modern Awal (IMA) dan periode bahasa Inggris Modern masa kini. Bagaimana ejaan bahasa Inggris dalam periode Inggris Kuno, periode Inggris Pertengahan, dan periode Inggris Modern Awal, itu_lah yang menjadi pokok masalah penelitian ini. Adapun tujuan utamanya ialah.memberikan gambaran umum mengenai ejaan bahasa Inggris dalam ketiga periode tersebut, di samping menjelaskan pula perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan antara ejaan satu pe_riode dengan ejaan periode lainnya. Ejaan yang dimaksud di sini bersangkutan dengan bagaimana bunyi-bunyi digambarkan atau dinyatakan dengan huruf dan bagaimana huruf-huruf digunakan untuk menyatakan bunyi-bunyi. Untuk membahas masalah, diperlukan teks IK, teks IP, dan teks IMA yang disertai transkripsi fonetis sebagai penggambaran ucapan masing-masing periode. Teks-teks yang dimaksud diperoleh dari buku Albert R. Narckwardt, Introduction to the English Language (1950). Maka dalam karya tulis dipakai metode penelitian korpus (teks), dengan prosedur kerja sebagai berikut: mendaftarkan huruf-_huruf dari tiap-tiap periode yang ditemukan dalam teks, mendaftar_kan bunyi-bunyi dari tiap-tiap periode yang ditemukan dalam teks, mengklasifikasikan bunyi-bunyi ke dalam vokal, diftong, dan konsonan, menginterpretasi penggambaran bunyi-bunyi dengan huruf dan penggunaan huruf-huruf untuk menyatakan bunyi dalam tiap-tiap periode, membandingkan bagaimana bunyi-bunyi dinyatakan dengan huruf dan bagaimana huruf-huruf digunakan untuk menyatakan bunyi-bunyi dari satu periode ke periode lain.
Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa huruf IK tidak la_gi terdapat dalam abjad IP, dan sebaliknya, abjad IP mempunyai hu_ruf yang tidak terdapat dalam abjad IK. Huruf-huruf IP untuk selan_jutnya menjadi huruf-huruf yang membentuk abjad IMA, dengan tambah_an satu huruf baru dalam periode IMA. Mengenai bunyi, ada bunyi-bunyi yang terdapat baik dalam pe_riode IK, periode IP, maupun periode IMA, ada yang hanya terdapat dalam dua dari ketiga periode tersebut, dan ada yang hanya terdapat dalam satu dari ketiga periode tersebut. Dari satu periode ke periode lainnya terdapat perbedaan dalam menggambarkan atau menyatakan beberapa bunyi tertentu dalam ejaan; begitu pula, dari satu periode ke periode lainnya terdapat perbedaan dalam menggunakan beberapa huruf tertentu untuk menggambarkan bunyi-bunyi. Di samping adanya perbedaan-perbedaan dalam menggambarkan bunyi dengan huruf, dan sebaliknya, dalam menggunakan huruf untuk menyatakan bunyi, pada ketiga periode itu terdapat pula persamaan dalam menggambarkan beberapa bunyi tertentu dalam ejaan, dan terdapat persamaan dalam menggunakan beberapa huruf tertentu dalam menyatakan bunyi.