ABSTRAKKajian perbandingan terhadap bahasa berita surat kabar dan bahasa buku ajar telah dilakukan dengan tujuan mengkaji perbedaan keduanya dilihat dari segi pemakaian sematan.
Untuk data diambil dari surat kabar harian berbahasa Inggris The Herald Tribune dan The Strait Times, terbitan tahun 1989-1990, dan dari buku-buku ajar ekonomi berbahasa Inggris. Tiap-tiap kategori data terdiri atas 20 percontoh.
Deskripsi tata bahasa tamemik-generatif yang kemukakan oleh Cook (1989) dan metode kuantitatif teknik analisis klausa yang juga dikemukakan oleh Cook (1979) dan yang kemudian dikembangkan oleh Arena (1975) diterapkan untuk menganalisis tingkat kerumitan gaya bahasa berita surat kabar dan bahasa buku ajar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kedua kategori data termasuk ke dalam kategori bacaan yang lebih rumit (more complex).
Setelah dikaji lebih lanjut, ternyata indeks-indeks kerumitan gaya kedua kategori data menunjukkan perbedaan yang nyata (signifikan). Indeks data berita surat kabar lebih besar daripada indeks data buku ajar. Konjungsi koordinatif yang terdapat pada kalimat majemuk dan kalimat majemuk bersusun ternyata dapat berfungsi untuk memperkecil indeks dan sering ditemui dalam data buku ajar. Jadi, lepas dari pemilihan kata, gaya bahasa berita surat kabar lebih rumit daripada gaya bahasa buku ajar.