UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Filsafat Nietzsche mengenai kehendak untuk berkuasa (The Will to power) dan manusia unggul (Ubermensch) dalam dua novel karya Jack London The Call of the Will dan White Fang

Bayu Kristianto, reviewer; Melani Budianta, supervisor; Manneke Budiman, examiner; Dhita Hapsarani, examiner ([Publisher not identified] , 2000)

 Abstrak

Dalam kesusatraan Amerika Jack London dikenal sebagai seorang novelis, cerpenis dan penulis esai-esai sosial yang cukup terkenal. Ia menganut banyak pemikiran yang diperolehnya dari banyak buku yang ia baca. Salah satunya adalah pemikiran filsuf Eropa Friedrich Nietzsche, yang mulai rnempengaruhi pemikiran masyarakat Eropa dari Amerika pada waktu itu. Tetapi Jack London tidak sekedar membaca dan memahami, melainkan is menulis sejumlah besar novel, cerpen, dan esai yang sangat dipengaruhi oleh pemikiran filsafat yang didapatnya. Dua novel yang banyak dipengaruhi oleh filsafat Nietzsche adalah The Call of the Wild dan White Fang. Jack London menulis dua novel ini dengan muatan-muatan nilai yang beragam, salah satunya adalah konsep struggle for existence sebagai bagian dari pemikiran Charles Darwin mengenai evolusi. Di samping itu, dua novel ini sarat dengan pemikiran Jack London tentang kehidupan dan konsep manusia ideal yang sangat dipengaruhi oleh pemikiran filsafat Nietzsche. Dua novel ini juga sangat berbobot karena memiliki penokohan yang bagus dan pemilhan latar serta sudut pandang yang tepat. Karya tulis ini ditujukan untuk menggali pemikiran Nietzsche yang sangat panting, yaitu kehendak untuk berkuasa (The Will to Power) dan konsep manusia unggul (Uhennensch) dalam dua novel di atas. Di samping itu, karya tulis ini bertujuan untuk menentukan bagaimana kritik atau pemikiran Jack London terhadap filsafat Nietzsche dan menentukan dimana posisi Jack London terhadap filsafat Nietzsche. Kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa cara hidup dalam dunia yangkeras dan bersifat naturalistik adalah dengan memuja kekerasan dan membebaskan kehendak untuk berkuasa dalam proses menuju manusia unggul. Walau demikian, seorang Uhermensch tidak hidup semata-mata untuk mengembangkan kehendak untuk berkuasa tetapi juga menuruti dorongan nilai-nilai cinta dan kesetiaan yang tulus, dan menggunakan segenap kekuatan, kecerdasan dan naluri kekerasan untuk memenuhi tuntutan yang muncul dari nilai-nilai tersebut, Hal ini sekaligus menunjukkan sikap Jack London yang ambivalen dan tidak konsisten terhadap filsafat Nietzsche.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Bayu Kristianto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S14020
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 154 pages ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S14020 14-19-476803930 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20158144
Cover