Penelitian mengenai penggunaan kata sapaan bahasa Inggris Amerika ini dilakukan dengan tujuan (1) memerikan penggunaan kata sapaan; (2) memerikan tindak ilokusioner yang terdapat dalam kata sapaan. Drama yang dipergunakan adalah sebuah black drama. Data yang diperoleh penulis analisis dengan menggunakan teori tutur sapa dari Brown dan Ford, Brown dan Gilman, dan Susan M. Ervin-Tripp. Untuk menganalisis tindak ilokusioner, penulis menggunakan teori tindak ilokusioner yang diajukan oleh J.L. Austin. Analisis data menunjukkan bahwa bila seseorang ingin menyapa kawan bicaranya, ia mengikuti aturan tutur sapa dan norma-norma sosial yang berlaku. Bila terjadi pelanggaran, pada umumnya pelanggaran itu bersifat disengaja karena ada maksud-maksud tertentu yang ingin dicapai pelaku pembicaraan. Makna yang terkandung dalam penggunaan kata sapaan yang menyimpang dari aturan tutor sapa dan norma-norma sosial ini dapat diketahui dengan melihat konteks pada saat pembicaraan berlangsung.