Analisis perbedaan dan kesamaan fitur_-fitur linguistik pada teks-teks bahasa Inggris dalam dua kategori genre yang berbeda, yaitu Deskripsi dan Sebab-Akibat. (Di bawah bimbingan Salindinah S. Soetarto.) Fakutas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Cara-cara membentuk makna yang dinilai dan disepakati secara kultural, yang bisa disebut sebagai genre, dipan_dang memiliki struktur bahasa masing-masing dan bersifat khas sehingga dapat dibedakan satu sama lain. Penulis mencoba melihat perbedaan-perbedaan tersebut dengan meng_gunakan teori tatabahasa sistemik fungsional Halliday, dengan membatasi data atas dua tipe genre, yaitu deskripsi dan sebab-akibat. Penulis menerapkan salah satu aspek tatabahasa sistemik -berupa sistem transitivitas -untuk menganalisis data. Tujuan analisis ini adalah untuk mene_mukan dan juga membuktikan adanya perbedaan pola-pola pemakaian transitivas di dalam kedua genre yang mungkin mencerminkan sifat genre-nya masing-masing. Sistem transitivitas, yang oleh Halliday dimaksud sebagai representasi komponen makna eksperensial (the representation of the experential components of meaning) di dalam sebuah klausa, dibentuk atas: proses, partisipan di dalam proses, dan sirkumstans yang berhubungan dengan proses. Di dalam bahasa Inggris dikenal beberapa tipe proses, yaitu: proses material, proses mental, proses relasional, proses verbal, proses behavioral, dan proses eksistensial. Masing-masing memiliki partisipannya sen_diri-sendiri. Elemen-elemen sirkumstansnya adalah: Jangka dan Lokasi (Extent and Location), Cara (Manner), Sebab (Cause), Kesertaan (Accompaniment), Hal (Matter), dan Peran (Role). Data analisis adalah berupa kutipan teks-teks yang efektif yang mewakili kedua tipe genre. Seluruhnya ber_jumlah 11 teks, yang diperoleh dari buku-buku antologi esai atau buku-buku ajar komposisi/retorika bahasa In_ggris. Berdasarkan basil analisis, penulis menyimpulkan bahwa ada perbedaan-perbedaan yang khas di dalam sistem transi_tivitas pada teks-teks genre deskrispsi terhadap genre se_bab-akibat. Teks-teks deskripsi secara dominan menggunakan tipe proses Material. Akan tetapi, teks-teks sebab-akibat, secara general, tidak menunjukkan adanya dominasi sebuah tipe proses. Teks-teks genre ini menggunakan proses Mate_rial dan/atau Relasional sebagai proses mayoritasnya. Demikian pula, terdapat sedikit perbedaan dalam peng_gunaan elemen sirkumstans di antara teks-teks kedua tipe genre. Walaupun keduanya sama-sama menunjukkan adanya penggunaan elemen sirkumstasial Lokasi secara dominan, teks-teks genre deskripsi menggunakannya secara amat mencolok dibandingkan yang digunakan pada teks-teks sebab_-akibat. Kendati demikian, pola transitivitas di dalam teks_-teks kedua genre bukannya tidak menunjukkan adanya kesa_maan. Ditemukan bahwa proses Behavioral, proses Verbal, dan proses Eksistensial adalah tipe-tipe proses yang amat jarang digunakan pada teks-teks kedua genre. Begitu pula, Kesertaan, Hal, dan Peran adalah elemen-elemen sirkumstans yang terhitung minim digunakan baik di dalam teks-teks deskripsi maupun teks-teks sebab-akibat. Analisis genre seperti ini dapat memberikan tilikan yang cukup panting, dalam rangka lebih memahami sifat organisasi bahasa pada teks-teks bahasa Inggris yang efektif, yang disusun oleh penutur asli yang baik.