ABSTRAKTindak direktif tak langsung adalah tindak direktif yang dilakukan secara tidak langsung dengan cara melakukan tindak ilokusioner yang lain. Tindak direktif tak langsung ini sering menyebabkan kegagalan komunikasi karena apa yang dikatakan pembicara berbeda dengan tujuan penggunaan ujaran itu. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti bagaimana pendengar dapat sampai kepada kesimpulan bahwa ujaran yang ditujukan kepadanya merupakan sebuah perintah (direktif).
Model analisis yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis heuristik. Menurut model analisis tersebut, pendengar menentukan daya pragmatik yang dikan_dung oleh suatu ujaran dengan cara membuat hipotesis-hipotesis. Hipotesis dibuat berdasarkan atas makna satuan-satuan linguistik di dalam ujaran, informasi latar (tentang konteks) dan asumsi latar (bahwa pembicara mem_perhatikan prinsip-prinsip percakapan). Data yang di_analisis merupakan kutipan dialog-dialog dalam drama A Streetcar Named Desire dan The Glass Menagerie karya Tennessee Williams.
Teori yang digunakan untuk menganalisis data ada_lah teori yang berhubungan dengan penggunaan bahasa, yaitu teori pragmatik terutama yang berkaitan dengan tindak tutur (Searle, 1976), implikatur percakapan (Grice, 1975) dan prinsip kesopanan (Leech, 1983).
Dari hasil analisis kita dapat mclihat bahwa dengan berpegang kepada prinsip-prinsip percakapan dan dengan mempertimbangkan konteks, pendengar dapat menarik kesimpulan bahwa ujaran yang ditujukan kepadanya merupakan suatu perintah (direktif). Selain itu kita juga da_pat mengetahui bahwa tindak direktif seperti permintaan, memperingatkan, mendesak, menganjurkan dapat dilakukan secara tidak langsung dengan melakukan tindak ilokusioner yang lainnya seperti pemberitahuan, pernyataan.