Skripsi ini adalah studi genre terhadap sebuah karya science-fiction berjudul Le Secret d'Ipavar, karya Louis Thirion. Tujuannya untuk mendeskripsikan ciri-ciri science-fiction yang terdapat di dalam karya.
Penelitian hanya menyangkut unsur-unsur karya, yang meliputi pengaluran dan alur, tokoh, serta ruang danwaktu. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes. Sedangkan batasan mengenai ciri-ciri science-fiction diambil dari buku Civilisation et Divagations karya Louis-Vincent Thomas.
Setelah melakukan analisis didapat kesimpulan bahwa seluruh aspek sintagmatik dan paradigmatik karya Le Secret d'Ipavar memperlihatkan semua ciri science-fiction seperti yang diungkapkan oleh Louis-Vincent Thomas.
Kisah yang menggambarkan kepesimisan terlihat dari pengaluran dan alur.Tokoh-tokoh yang dihadirkan mempunyai kemampuan di atas manusia biasa (surhomme), ada yang bisa hidup lama atau ingin hidup abadi (immortel), dan ada juga tokoh yang kehilangan identitas diri (la perte d `identite) . Ruang-ruangnya berupa ruang yang mati atau ruang yang modern. Dan peristiwa dalam penuturan terjadi pada masa yang akan datang (futur).