Penelitian dilakukan melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan menggunakan kamus ekabahasa bahasa Perancis dan kamus ekabahasa bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai padanan dan tipe padanan yang diberikan oleh penyusun kamus.
Pengumpulan data dengan memilih satuan leksikal nomina bahasa Perancis yang mendapat padanan makna kiasan (berlabel kias) dalam Kamus Umum Perancis-Indonesia. Data yang diperoleh berjumlah 86 satuan leksikal dengan 114 padanan.
Penelitian terhadap padanan dilakukan dengan menggunakan teori analisis sem yang dikemukakan oleh Tustescu (1979:75). Penelitian terhadap tipe padanan dilakukan dengan menggunakan teori pembagian tipe padanan oleh Zgusta (1971:319) dan Al-Kasimi (1977:60).
Hasil analisis padanan menunjukkan bahwa 31,58 % dari padanan yang diberikan merupakan padanan yang tepat, 39,47 % padanan kurang tepat dan 28,95 % padanan yang menyimpang. Adapun hasil analisis tipe padanan menunjukkan bahwa 83,33 % dari padanan yang diberikan penyusun kamus menggunakan tipe padanan terjemahan, 14,04 % tipe penjelasan dan 02,64 % tipe padanan terjemahan yang disertai keterangan penjelas.
Tingginya frekuensi pemakaian tipe padanan terjemahan ini menunjukkan bahwa prosedur penyusunan kamus dwibahasa yang dimaksudkan sebagai kamus produksi, yaitu dengan mengutamakan padanan tipe terjemahan, telah dipenuhi oleh penyusun kamus. Namun, sayangnya penyusun kamus masih kurang cermat dalam menyelaraskan satuan leksikal bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran yang makna leksikalnya sama.