Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan struktur naratif roman L'Amant. Metode penelitian yang digunakan adalah metode struktural yang menganggap suatu karya naratif sebagai sebuah kalimat yang amat panjang, yang unsur-unsurnya berhubungan secara fungsianal. Maksud fungsional di sini adalah unsur-unsur itu hanya berfungsi dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya. Metode struktural menganggap bahwa karya naratif tidak memerlukan acuan dari luar karya. Yang menjadi obyek analisis hanyalah unsur-unsur di dalam karya itu sendiri. Dengan berpijak pada metode struktural, teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori hubungan sintagmatik dan paradigmatik Roland Barthes serta teori sekuen Schmitt dan Viala.
Analisis hubungan sintagmatik dilakukan dengan menganalisis pengaluran dan alur roman L'Amant, Analisis pengaluran memperlihatkan adanya dominasi sekuen mental dan sekuen peristiwa masa lalu, serta adanya ketidakteraturanpenampilan alur roman karena di dalam roman ini terdapat cerita yang tidak kronologis, digresi cerita, ketidakpastian cerita dan penguiangan cerita. Hal ini disebabkan oleh keterbataean daya ingat Tokoh Penutur dalam menceritakan kisah masa lalunya. Dari analisis alur terlihat bahwa kisah masa lalu yang diingat dan dituliskan Tokoh Penutur adalah kisah tentang hubungan cintanya dengan Laki-laki Cina ketika remaja di Indocina.
Analisis hubungan paradigmatik dilakukan dengan menganalisis tokoh, penokohan serta penggambaran latar ruang dan waktu roman. Analisis tokoh, selain menunjang analisis pengaluran karena indeks tokoh memperlihatkan dominasi deskripsi mental, juga menunjang analisis alur. Hubungan antara Tokoh Penutur dengan tokoh-tokoh lain yang terdapat di dalam kehidupannya, yaitu hubungan yang bersi_fat cinta dan benci, menunjang gerakan alur roman. Ketia_daan nama diri tokoh-tokoh tertentu memperlihatkan hubung_an mereka dengan Tokoh Penutur yang tidak dekat. Analisis penokohan menampilkan indeks tokoh yang bertentangan yang menunjang analisis pengaluran, yaitu struktur naratif roman ini tidak teratur. Analisis penampilan latar ruang yang memperlihatkan adanya kesalahan informasi tentang ruang dan analisis latar waktu yang memperlihatkan adanya petunjuk waktu yang implisit, ketidakpastian waktu peris tiwa dan peleburan waktu, turut menunjang hasil analisis pengaluran.
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah uielakukan analisis sintagmatik dan paradigmatik adalah struktur narstif roman L`Aman yang menampakkan ketidakteraturan dalam penceritaannya yaitu pengaluran, penokohan dan penggambaran latar ruang dan waktu, disebabkan oleh keter_batasan daya ingat Tokoh Penutur ketika menuliskan kisah kehidupan masa lalunya.