ABSTRAKSebagai mahluk sosial individu membutuhkan orang lain dan agar keberadaannya diakui oleh masyarakat ia harus patuh pada masyarakat. Hubungan antar individu dan masyarakat selalu berubah menurut perkembangan waktu dan zaman.
Pada zaman Realisme hubungan antar individu pun dibatasi menurut kedudukan individu dalam masyarakat. Perkawinan antar kelas atas dan kelas bawah tidak akan mungkin pernah terjadi bila individu masih ingin diakui sebagai anggota masyarakat. Individu yang mengalami hal ini akan menerima kenyataan itu walaupun secara batiniah ia menderita sekali.
Lene tokoh utama dalam Irrungen Wirrungen menyadari sepenuhnya kedudukannya sebagai rakyat biasa dan tak akan mungkin menikah dengan Rienaecker, seorang bangsawan. Dengan ketegaran, keoptimisan dalam menghadapi hidup ia mampu mengatasi kekecewaannya. Namun Rienacker tidak bisa menerima kenyataan itu karena ia begitu lemah dan tidak mempunyai pendirian yang kuat. Dalam kehidupan ia masih merasa terikat batiniah dengan Lene. Kepatuhan mereka beta, karena mereka tidak melihat akibat norma itu pada kehidupan mereka, hingga akhirnya mereka sendiri yang rugi. Melalui karyanya ini Fontane mengharapkan agar individu juga berhak memperhatikan kepentingan dirinya dengan melihat konteks norma itu sendiri tanpa mengabaikan tujuan dari norma itu sendiri.