Suatu analisis kontrastif telah dilakukan terhadap deskripsi ruang kota Jakarta yang terdapat dalam teks panduan wisata berbahasa Jerman dan Indonesia dengan tujuan mencari perbedaan dan persamaan pengungkapan dalam mendeskripsikan ruang. Masalah yang diteliti adalah leksikalisasi persepsi ruang dalam bahasa Jerman dan Indonesia, peranan deiksis serta pengaruh unsur luar bahasa dalam deskripsi ruang.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan analisis kontrastif. Dalam menganalisis data penulis menggunakan kerangka teori dari ilmuwan Indonesia, Jerman, Inggris dan Amerika. Sumber data yaitu teks panduan wisata diperoleh dari berbagai instansi yaitu Dinas Pariwisata Jakarta, Goethe Institut Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Perpustakaan Fakultas Sastra serta beberapa biro perjalanan di Jakarta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada lima faktor penting pada penyusunan deskripsi ruang dalam teks panduan wisata yaitu: dasar deskripsi ruang, aspek titik pandang, pendekatan dalam deskripsi, diksi dan kiasan serta deiksis. Dari empat teks berbahasa Jerman dan empat teks berbahasa Indonesia diperoleh persamaan dan perbedaan terhadap lima factor tersebut. Persamaan dan perbedaan ini dianalisis melalui ungkapan-ungkapan yang terdapat di dalam teks. Persamaan dan perbedaan ini menunjukan pula bahwa terdapat perbedaan persepsi ruang antara masyarakat bahasa Jerman dengan masyarakat bahasa Indonesia. Untuk dapat menyusun teks panduan yang balk seyogyanya teks panduan wisata memperhatikan persepsi ruang masyarakat pembaca teks serta memahami tujuan umum suatu masyarakat melakukan wisata ke tempat atau daerah lain.