Dari beberapa karya Andersch yang bermotif pelarian, penulis memilih dua karya untuk dibahas, yaitu: Die Kirschen der Freiheit dan Sansibar oder der letzte Grund. Tokoh-tokoh kedua karya itu merencanakan suatu pelarian karena mereka tidak puas dengan keadaan yang dihadapinya. Sebenarnya perasaan tidak puas itu bersifat subjektif, karena dalam kenyataannya banyak individu yang bisa menerima situasi seperti yang dialami tokoh tanpa perasaan tak puas. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan situasi itu dengan sepenuh hati. Tetapi tidak demikian dengan tokoh-tokoh kedua cerita yang dibahas; mereka berusaha melarikan diri dari lingkungannya diperlihatkan tokoh-tokoh melarikan diri secara fisik maupun secara kejiwaan. Dari kedua karya itu dapat dilihat keanekaragaman motivasi dan makna melarikan diri bagi tokoh-tokoh. Meskipun motivasi itu berbeda-beda pada setiap tokoh, tapi pada pokoknya tujuannya sama, yaitu mencari keadaan yang lebih baik.