ABSTRAKPenelitian ini dilakukan terhadap para peneliti Balitbang Pertanian di wilayah Jakarta dan Bogor dimana perpustakaan instansinya telah mendapat Jasa Informasi Terseleksi (JIT) dari PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan JIT, untuk mengetahui perbandingan peneliti yang menggunakan dan yang tidak menggunakan JIT, untuk mengetahui tanggapan peneliti terhadap JIT dilihat dari segi relevansi, cakupan, kemutakhiran, kala terbit, jumlah abstrak yang dicakup, bentuk penyajian, maupun waktu yang dihemat, serta untuk mengetahui harapan peneliti terhadap JIT. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan April hingga Juli 1995.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui cara penelitian kepustakaan yaitu mengkaji bahan-bahan tertulis atau literatur-literatur yang memuat masalah JIT atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. Cara yang kedua adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para peneliti. Cara ini merupakan alat pengumpul data utama dalam penelitian ini. Sementara itu cara yang ketiga adalah dengan melakukan wawancara kepada staf perpustakaan instansi yang bersangkutan mengenai tindakan yang mereka lakukan setelah menerima JIT dari PUSTAKA. Mengenai analisa data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan J1T jumlahnya hampir sebanding. Peneliti yang mengetahui keberadaan JIT jumlahnya ada 47 responden atau 52,227., sedangkan yang tidak mengetahui ada 43 responden atau 47,70%. Sementara itu peneliti yang tidak menggunakan JIT jumlahnya lebih besar (55 responden atau 61,11%) dibandingkan dengan peneliti yang pernah menggunakan JIT (35 responden atau 38,697.). Mengenai tanggapan peneliti sendiri terhadap JIT adalah cukup baik. Sementara harapan peneliti terhadap JIT yang paling banyak dikemukakan adalah agar JIT lebih dipromosikan atau diperkenalkan kepada mereka. Dari hasil penelitian di atas maka dapat ditarik kesimpulan umum bahwa tanggapan peneliti Balitbang Pertanian terhadap mutu JIT terbitan PUSTAKA adalah cukup baik, sedangkan tidak digunakannya JIT oleh peneliti bukan karena mutunya kurang baik, melainkan karena mereka tidak mengetahui keberadan JIT itu sendiri.