ABSTRAKPenulisan mengenai evaluasi pemanfaatan majalah ini dilakukan terhadap seluruh koleksi majalah ilmiah yang dilanggan maupun yang pernah dilanggan, dengan menggunakan metode evaluasi koleksi yang umum dilakukan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterpakaian koleksi majalah yang dilanggan dan yang pernah dilanggan sehingga dapat memberikan masukan dalam menyusun kebijakan pengadaan majalah dan pengembangan koleksi, disamping itu juga untuk mengetahui jangkauan pelayanan Pusat Informasi Kedokteran.
Majalah ilmiah yang dievaluasi pemanfaatannya berjumlah 95 judul, terdiri dari 49 judul majalah yang dilanggan dan 46 judul majalah yang pernah dilanggan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2000 sampai Januari 2001. Data yang dikumpulkan adalah jumlah artikel majalah yang difotokopi pengguna di perpustakaan maupun yang diminta melalui surat, telepon/fax., dan email, jumlah majalah yang dibaca di ruang baca dan pendapat pengguna mengenai judul majalah yang diminati lewat kuesioner.
Hasilnya dari majalah yang dilanggan ditemukan 1(satu) judul majalah yang .tidak pernah dimanfaatkan dan dari peringkat keseluruhan majalah yang dimiliki menunjukkan bahwa terdapat 8(delapan) judul majalah ilmiah yang pernah dilanggan masuk dalam 49 peringkat judul majalah yang paling diminati. Dari jumlah keseluruhan pemanfaatan maupun yang diminati melalui kuesioner, majalah kedokteran umum paling banyak diminati yaitu The New England Journal of Medicine dan The Lancet dan dari majalah subjek khusus adalah American Journal of Respiratory Diseases dan Chest.
Jangkauan pelayanan yang dilakukan Pusat Informasi Kedokteran meliputi 23 kota besar di Indonesia, dan sebagian besar (73.75%) yang memanfaatkan layanan dari Pulau Jawa selebihnya (26.25%) dari luar Pulau Jawa.
Secara keseluruhan dari hasil evaluasi pemanfaatan koleksi majalah yang dilakukan, sebaiknya Pusat Informasi Kedokteran dalam penyusunan kebijakan koleksi mempertimbangkan kembali judul majalah yang tidak diminati pengguna sehingga koleksi yang ada dapat dimanfaatkan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Untuk menghemat anggaran, kerjasama pengembangan koleksi dengan perpustakaan lain perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya duplikasi koleksi. Promosi ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa perlu ditingkatkan.