Penelitian mengenai perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar ini telah dilakukan di sejumlah perpustakaan Sekolah Menengah, Atas Negeri di Jakarta Pusat pada bulan April sampai bulan Juni 1990. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sampai sejauh manakah keterlibatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar-mengajar bagi guru dan murid di sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan di 7 perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Wilayah Jakarta Pusat. Tehnik pengolahan data menggunakan prosentase dan Skala sikap Likert. Proses pengolahan data di.jelaskan. Hasi1 penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman akan fungsi dan tujuan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar-mengajar cukup baik. Namun guru masih bersikap negatif terhadap perpustakaan. Di samping itu fasilitas sarana dan prasarana di perpustakaan sekolah sangat memprihatinkan serta ketrampilan dalam mengelola perpustakaan sama sekali belum dimiliki oleh petugas perpustakaan karena tidak mempunyai latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Layanan perpustakaan sekolah juga belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada serta koleksi perpustakaan sekolah yang pada umumnya masih lemah dan belum terarah. Eksistensi perpustakaan sekolah juga sangat tergantung pada sikap kepala sekolah se1aku pemegang kebijaksanaan dalam pendanaan serta sumber dana yang terbatas. Kesempatannya ini merupakan faktor penghambat yang mengakibatkan perpustakaan sekolah tidak dapat menjalankan fungsi dan peranannya dengan baik. Akhirnya beberapa rekomendasi dan usul penulis ajukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di perpustakaan sekolah.