ABSTRAKPerkembangan Ilmu pengetahuan tidak lepas dari kelancaran komunikasi ilmiah. Salah satu sarana formal adalah majalah ilmiah atau jurnal berisi artikel ilmiah dari para peneliti. Bertambahnya jumlah penelitian membawa imbas bertambahnya artikel ilmiah yang dihasilkan sehingga terjadi akumulasi dokumen hasil penelitian yang merupakan sumber informasi dalam berbagai disiplin ilmu. Permasalahannya bagaimana mengembangkan basis-pengetahuan yang dapat membantu peneliti dalam upaya untuk menemukan dokumen yang relevan.
Tujuan Penelitian ini mencari karateristik Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia berdasarkan hasil sebaran subyek dan sitiran yang diambil dari majalah ilmiah bidang Hubungan Internsional terbitan Indonesia antara tahun 1995-1999; menganalisa subyek dokumen bidang Hubungan Internasional dan mengetahui jenis literatur yang sering dipakai sebagai referensi dengan menggunakan analisis sitiran agar dapat diketahui basis-pengetahuan dari ilmu tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pengelompokkan dokumen begitu kompleks dan bervariasi. Sebaran subjek referensi cukup luas dilihat dan frekuensi yang bervariasi antara 3 s/d 35 sedangkan antara derau atau noise dengan klas subjek yang dominan terlihat perbedaannya. Kemampuan peneliti untuk berinteraksi dalam lingkungan intelektualnya dapat juga mempengaruhi jumlah referensi dari bidang ilmu tersebut. Dari basil penelitian ini, subjek referensi yang digunakan dalam artikel ilmiah bidang Hubungan Internasional belum membentuk basis pengetahuan/ body of literature yang koheren terhadap subjek penelitian.
Penelitian ini menemukan bahwa paro hidup literatur bidang Hubungan Internasional di Indonesia adalah 6.1 tahun, artinya 50% dan literatur yang ada di Indonesia untuk bidang Hubungan Internasional berusia lehih daripada 6.1 tahun.