ABSTRAKPenelitian mengenai proses pembuatan kemas ulang informasi ini dilakukan di LD-FEUI, Jakarta pada bulan Desembcr 1995-Februari 1996. Tujuannya adalah untuk memetakan (membuat pola) proses pengemasan ulang isi (content) informasi di LD-FEUI untuk mengetahui apakah publikasi yang ada merupakan hasil upaya kemas ulang informasi seperti yang dimaksud oleh Pinto Molina atau memiliki pola khas sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan studi kasus; sedangkan dalam mengumpulkan data digunakan tehnik observasi langsung, analisis isi, dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini mcngungkapkan bahwa dalam menghasilkan kemasan dilakukan proses pengemasan isi dengan pola khas bagi tiap-tiap kemasan. Dalam melakukan kegiatan tersebut dibutuhkan peran perpustakaan sebagai pihak yang menyediakan sumber daya berupa bahan yang akan diolah beserta sumbcr-sumber informasi lain yang membantu proses pengemasan. Tak hanya berhenti disitu, perpustakaan juga berperan sebagai salah satu penyebar kemasan yang dihasilkan kepada masyarakat pemakainya. Dalam penelitian ini ditemukan pula kendala-kendala yang dihadapi oleh pengemas baik berupa kendala tehnis berupa keterbatasan fasilitas dan dana maupun kendala dari sistem yang ada dalam lembaga yang berporos pada kelemahan manajemen operasional, sumber daya pengemas dan keterbatasan sumber informasi. Penulis memandang penting untuk: 1. Meningkatkan efisiensi kerja pengemasan dengan memperbaiki sistem dan menambah sarana yang antara lain dengan membuat manual kegiatan, kebijaksanaan tertulis dan deskripsi pekerjaan. 2. Mengatur strategi pengumpulan inforrnasi untuk memperlancar kegiatan pengemasan. 3. Mengatasi kelemahan pengemas dengan memberi pelatihan tehnik penulisan (ulang) dan pembuatan abstrak. 4. Mengatasi kekurangan sumber daya manusia dengan tenaga kerja yang mcmiliki spesifikasi berkaitan. 5. Membenahi perpustakaan dengan peraturan-peraturan yang tegas dan sumber daya perpustakaan yang kompeten.