ABSTRAKPerpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada dan berkaitan langsung di bawah lembaga induknya yaitu sekolah. Kedudukannya menjadi sangat penting pada saat ini karena sistem CBSA yang diterapkan saat ini di mana siswa diharapkan untuk dapat mencari informasi seluas-Iuasnya melalui sumber apapun.
Di masa krisis ini di mana terjadi pengetatan biaya bagi semua sektor, tampaknya perpustakaan juga terkena imbasnya. Perpustakaan biasanya menjadi tempat di mana pemotongan biaya rutin biasanya dilakukan. Masalah tempat juga merupakan masalah yang timbul akibat krisis ini. Biaya penyewaan tempat yang tidak murah menjadikan para pustakawan harus berfikir untuk menentukan bahan_-bahan yang layak untuk dipertahankan di perpustakaan dan bahan-bahan yang dapat dipindahkan ke tempat penyimpanan yang lebih murah karena kurang digunakan atau bahkan untuk dikeluarkan dari koleksi.
Bagi perpustakaan yang berorientasi biaya, di mana semua kegiatannya dihitung dengan biaya masalah penentuan bahan mana yang layak dipertahankan atau tidak atau bagmamana yang patut diperkuat atau dianggap sudah cukup kuat dalam memenuhi kebutuhan pemakainya menjadi sangat penting. Berdasarkan penelitian sebetulnya disimpulkan bahwa salah satu unsur yang penting dalam penentuan hal tersebut adalah pemanfaatan koleksi,
Kata pemanfaatan koleksi sendiri masih menimbulkan masalah diantara pustakawan tetapi semua kalangan setuju bahwa pemanfatan ke luar perpustakan merupakan alat ukur yang sahih untuk menentukan pemanfaatan koleksi.
Penghitungan pemanfaatan koleksi berdasarkan data sirkulasi dilakukan dengan cara tabulasi. Penyajian data hasil penghitungan pemanfaatan koleksi disajikan dalam bentuk tabel. Data pemanfaatan koleksi ini dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih kecil lagi yaitu fiksi, nonfiksi. Untuk kelompok fiksi dibagi lagi berdasarkan tingkat kesulitan isi bacaan sedangkan untuk koleksi nonfiksi dikelompokkan lagi berdasarkan subyek/kelasnya.
Setelah dilakukan penghitungan ditemukan bahwa tidak terjadi perbedaan yang mencolok antara pola pemanfaatan yang ditemukan di sini dibandingkan dengan pola pemanfaatan yang telah ditemukan sebelumnya. Pola pemanfaatannya hampir menyamai pola pemanfaatan 20/80 yang dikemukakan oleh Fussler dan Simon.