Skripsi ini merupakan penelitian terhadap tata letak ruang perpustakaan di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang selesai dibangun pada tahun 1980. Pembahasan skripsi dititikberatkan pada pentingnya hubungan ruangan dengan alur kerja pengolahan bahan pustaka, alur kegiatan pemakai perpustakaan serta penempatan perabot dan perlengkapan perpustakaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa pandangan tentang tata letak ruang perpustakaan perguruan tinggi serta kemungkinan penerapannya di Indonesia. Disamping itu penelitian ini juga dimaksudkan sebagai evaluasi terhadap tata letak ruang gedung perpustakaan Unika Atma Jaya dikaitkan dengan fungsinya sebagai perpustakaan yang semakin lama dituntut berkembang sesuai dengan kemampuan universitas tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tata letak ruang perpustakaan di Unika Atma Jaya kurang mendukung jalannya kegiatan pengolahan bahan pustaka, karena ruangan-ruangan yang berkaitan dengan kegiatan ini tidak terletak pada lantai yang sama, sementara lift buku tidak tersedia di perpustakaan tersebut.
Bila ditinjau Bari segi kegiatan pemakai perpustakaan, maka tata letak ruang yang ada sekarang juga kurang praktis. Ruang Baca dan ruang koleksi referens yang dibuka sampai malam terdapat di lantai atas dan jauh dari ruang masuk. Demikian pula dengan luas perpustakaan yang sangat terbatas, mengakibatkan sulitnya pengaturan ruangan serta perabot dan perlengkapan perpustakaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kiranya dapat ditempuh dengan jalan pengadaan bahan mikro pada masa yang akan datang. Atau mungkin dengan memindahkan koleksi untuk tingkat sarjana ke fakultas masing-masing, sehingga perpustakaan hanya untuk koleksi mahasiswa tingkat prasarjana saja. Hal ini dilakukan mengingat sangat sulit memperluas gedung perpustakaan Unika Atma Jaya karena terbatasnya tanah yang tersedia pada lokasi kampus; sedangkan peningkatan gedung ke atas dirasakan tidak mungkin, sebab baik pondasi maupun konstruksi gedung memang telah dirancang hanya untuk bangunan berlantai tiga seperti yang ada sekarang.