Skripsi ini merupakan suatu penelitian deskriptif, yang menguraikan ciri semantis definit, tak definit, kategorial, dan generik konstituen nominal bahasa Belanda. Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah, apakah ciri semantis definit, tak definit, kategorial, dan generik konstituen nominal hanya dibedakan oleh muncul atau tidaknya kata sandang. Selanjutnya penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu menguraikan konstituen nominal berdasarkan tinjauan bentuk dan makna. Kemudian baru dilakukan analisis pada sejumlah kalimat yang diperoleh dari media massa, berdasarkan sejumlah pendapat yang berhasil dikumpulkan. Sejumlah pendapat diperoleh dari beberapa pakar linguistik Belanda, yaitu Bennis & Hoekstra (1985), Van den Toorn (1978), Geerts et al. (1984), Dik & Rooij (1979), Van Calcar (1974), dan Kraak & Klooster (1972). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa kata sandang bukanlah satu-satunya unsur yang berfungsi membedakan ciri semantis definit, tak definit, kategorial, dan generik konstituen nominal. Ternyata ada dua aspek lain yang juga ikut berperan membedakan keempat ciri semantis tersebut. Aspek yang pertama adalah konteks, yang dapat diketahui dengan cara melihat hubungan yang ada antara unsur-_unsur di dalam kalimat. Sedangkan yang kedua adalah situasi, yang dapat diketahui dengan cara membandingkan konteks dengan kejadian-kejadian yang berlaku dalam kehidupan.