Studi dan pembahasan karya Leon de Winter telah banyak dilakukan orang. Pengarang yang termasuk ke dalam kelompok pengarang angkatan '80-an ini memulai dunia kepengarangannya pada tahun 1976 dengan karyanya yang berjudul Over de Leegte in de Wereld. Winter yang merupakan putra dari sebuah keluarga Yahudi ortodoks, tetapi dibesarkan di lingkungan yang bukan Yahudi juga mengangkat tema sosial yang berkaitan dengan masa kelam orang Yahudi (yaitu zaman Nazi) ke dalam karyanya. Berbekal kemampuan intelektual yang memadai, ia mampu mengangkat suatu peristiwa ke dalam karyanya dengan gaya penceritaan yang memikat. Kelebihannya dalam mengulas keberadaan manusia inilah yang menyebabkan penulis skripsi memilih Winter melalui karyanya Hoffman's Honger sebagai tema skripsi. Dalam roman Hoffman's Honger yang terdiri dari tiga cerita simultan, Winter menggambarkan bagaimana tokoh Hoffman sebagai tokoh utama menghadapi berbagai permasalahan hidup yang rumit. Telaah filosofis di mana Winter sangat dipengaruhi oleh filsafat Spinoza serta telaah psikologis yang disertakannya telah menempatkan roman Hoffman's Honger sebagai satu karya yang dapat digolongkan ke dalam roman filosofis - psikologis. Dari seluruh pembahasan skripsi ini disimpulkan bahwa pengalaman pahit pada masa kecil seseorang sangat mempengaruhi perkembangan jiwa yang bersangkutan, bahkan hingga melalui usia dewasa. Tidak ditemuinya pemecahan masalah yang tepat bagi endapan dan tekanan pengalaman pahit di masa kecil ini akan membawa seseorang ke dalam kehancuran yang lebih dalam. Hal ini tampak jelas pada diri Hoffman, tokoh utama dalam Hoffman's Hanger. Karena itu hubungan antara individu serta saling terbuka adalah hal yang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia, sehingga manusia dapat terbebas dari belenggu jiwa yang menghimpitnya serta dapat menemukan pemecahan masalah bagi konflik hidup.