ABSTRAKBila sebuah novel diangkat ke layar lebar, akan terjadi beberapa perubahan. Perubahan dapat terjadi dalam kisah cerita yang disampaikan, dalam cara penyajiannya, ataupun keduanya. Hal tersebut tidaklah dapat dihindari, karena di sini terjadi perubahan media, yaitu dari media cetak ke media visual.
Novel De Aanslag karya Harry Mulisch adalah sebuah novel yang diadaptasi ke layar putih oleh sutradara Fons Rademakers dengan judul yang sama. Novel dan film tersebut mengisahkan suatu peristiwa tragis yang menimpa sebuah keluarga, dilihat dari mata seorang anak kecil berusia 12 tahun pada saat Perang Dunia II. Peristiwa tersebut mengakibatkan trauma bagi dirinya dan terns membayangi kehidupannya sampai ia dewasa. Walaupun terdapat kesamaan dalam kisah cerita yang disampaikan, karena novel dan film merupakan dua media yang berbeda, berbeda pula cara penyajiannya.
Dalam skripsi ini saya membandingkan novel dan film De Aanslag. Dari perbandingan itu, dapat ditemukan persamaan dan perbedaan di antara kedua karya tersebut serta dapat mengetahui bagaimana sebuah cerita yang sama disampaikan melalui dua media yang berbeda.