ABSTRAKSalah satu jenis kata yang termasuk dalam pembagian kata secara tradisional adalah konjungsi. Konjungsi dalam bahasa Belanda mempunyai dua macam yakni konjungsi setara dan konjungsi bertingkat.
Konjungsi bertingkat omdat, doordat dan aangezien merupakan tiga konjungsi dari beberapa konjungsi yang digunakan untuk menunjukkan hubungan kausal. Pada dasarnya, pemakaian istilah hubungan kausal tersebut mencakup dua istilah umum yang masih dipergunakan dalam bahasa Belanda. yakni hubungan alasan dan hubungan sebab.
Beberapa ahli tata bahasa Belanda dalam bukunya menggolongkan omdat dan aangezien sebagai penunjuk hubungan alasan sedangkan doordat sebagai penunjuk hubungan sebab. Walaupun penggolongan ini diupayakan untuk tetap diperta_hankan tetapi apa yang terjadi tidaklah sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam praktek penggunaan ketiga konjungsi bertingkat tersebut ditemukan adanya penyimpangan. Ada kecenderungan bahwa omdat dapat juga dipergunakan untuk menunjukkan hubungan sebab. Bahkan sekaligus memperlihatkan makna hubungan alasan dan sebab secara bersamaan. Demikian pula halnya dengan konjungsi doordat, yang dapat memperlihatkan hubungan alasan. Sementara aangezien yang umumnya dipakai dalam bentuk bahasa yang formal lebih cenderung hanya memperlihatkan hubungan alasan saja.
Adapun proses analisis yang dilakukan terhadap kalimat majemuk yang menggunakan ketiga konjungsi bertingkat tadi ialah dengan Cara memparafrasekan klausa sematan pada kalimat majemuk tersebut menjadi adverbia daarom/daardoor dan frasa preposisional yang didahului oleh preposisi wegens/door. Selain itu, analisis juga dilakukan terhadap kalimat majemuk berkonjungsi omdat, doordat dan aangezien dengan menentukan sifat obyektif/subyektif yang selanjutnya digunakan untuk menentukan hubungan yang diperlihatkannya.