Tidak ada batasan yang tetap dan pasti mengenai pembangunan, yang ada hanyalah merupakan saran-saran mengenai apa yang harus ditunjukkan oleh pembangunan dalam konteks tertentu, misalnya ekonomi. Pembangunan sendiri pada dasarnya terkait dengan masalah perubahan, yang mencakup pada masalah-masalah politik, ekonomi maupun sosial. Teori pembangunan berhubungan erat dengan strategi pembangunan, dalam hal perubahan struktur ekonomi dan lembaga-lembaga sosial. Perubahan tersebut berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh para penentu kebijaksanaan dalam masyarakat. Selain teori dan strategi pembangunan, ideologi pembangunan memegang peranan penting, karena menyangkut pada landasan apa pembangunan itu akan diletakkan.
Pembahasan masalah pembangunan ekonomi disini memiliki konteks terhadap realitas ekonomi negara-negara dan kawasan-kawasan, khusuanya di Dunia Ketiga. Hal ini yang kami gunakan sebagai tema skripsi ini. Untuk itu kami menggunakan kerangka-kerangka pemahaman yang sederhana, yang dapat memberikan suatu gambaran karakteristik kehidupan ekonomi dari negara-negara dan kawasan-kawasan di Dunia Ketiga. Skripsi ini kami batasi pada pembahasan teori pembangunan ekonomi seperti yang diutarakan oleh Todaro, dalam kaitannya dengan teori-teori pembangunan yang berkembang sampai sekarang, khususnya analisis yang dibuat oleh Bjorn Hettne.
Dalam bab pertama kami babas tentang permasalahan pembangunan ekonomi secara umum, pandangan-pandangan tentang pembangunan, nilai-nilai yang mendasari pembangunan, masalah-masalah yang timbul antara pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan dan kemiskinan, serta alternatif lain yang ditawarkan oleh Todaro. Negara-negara Dunia Ketiga baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin, pada umumnya merupakan negara-negara bekas jajahan bangsa-bangsa Eropa Barat Yang pada era 20-tahun pertama setelah kemerdekaannya, lebih mengkonsolidasikan diri dalam perubahan sosial-ekonomi dan politiknya, daripada pembangunan nasional dalam arti yang sebenarnya. Memang terdapat peningkatan pendapatan balk secara nasional maupun perkapita, tetapi tidak selalu membawa hasil pemerataan yang memuaskan. Sebagian mereka hidup dalam serba kecukupan bahkan sebagian lagi secara berlebihan, di pihak lain hidup serba kekurangan dan kesulitan. Problema-problema pokok tersebut antara lain, masalah-masalah kemiskinan, ketidaksamaan, pengangguran dan stagnasi pedesaan.Masalah-masalah saling ketergantungan ekonomi dunia dalam bidang-bidang pangan, energi, sumber-sumber daya alam, teknologi dan keuangan.