Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yang terkait satu sama lain yaitu pertama, mendeskripsikan tokoh dan penokohan Saida dengan didukung analisis tokoh penunjang lainnya dan latar sosial; kedua, mengetahui penyebab tokoh Saida menjadi nyai; dan ketiga, mengetahui pandangan pengarang mengenai pernyaian dan sikap Belanda terhadap kaum pribumi khususnya perempuan berdasarkan perwatakan tokoh-tokoh yang diciptakannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan intrinsik, ekstrinsik, dan pendekatan gender. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis, Saida dalam cerita tersebut digambarkan sebagai gadis desa yang cantik, belum berpengalaman, mudah percaya pada orang lain, dan digambarkan sebagai gadis yang lemah.