UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Asimetris, sederhana dan alami sebagai ungkapan keindahan wabi dalam seni tanaman bonsai

Mira Oktarina; Siti Dahsiar Anwar, supervisor; Etty Nurhayati Anwar, examiner; Sandra Herlina, examiner ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

Manusia sebagai bagian dari alam, dimana alam tempat manusia menjalani kehidupan bersama dengan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hubungan antara manusia dengan makhluk hidup lain di alam ini adalah dekat dan saling membutuhkan. Setiap manusia memiliki Cara yang berbeda dalam mengungkapkan kedekatannya dengan alam. Salah satu cara yaitu dengan kegiatan seni. Berawal dari rasa dekat dan kecintaan manusia pada alam, manusia membawa unsur alam tersebut untuk dijadikan objek dalam kegiatan seni. Bila dikaitkan dengan seni Jepang, hal tersebut diperjelas oleh Yashiro Yukio dalam bukunya yang berjudul Characteristic of Japanese Art yang menerangkan bahwa _semua seni adalah sebuah tujuan untuk meniru alam._ Sehubungan dengan seni dan keinginan meniru alam, maka di Jepang berkembanglah seni yang mampu menciptakan miniatur alam dengan memanfaatkan salah satu elemen alam yaitu tanaman. atau pohon, yang dikenal dengan istilah bonsai. Melalui seni tanaman bonsai, manusia mampu menghadirkan unsur alam yang megah kedalam bentuk yang lebih ringkas atau sederhana. Bonsai merupakan tanaman atau pohon yang ditanam dalam pot yang mengerdil secara alami maupun dengan tehnik khusus hingga memberikan kesan pohon yang tua dan kokob, seperti yang terdapat di alam bebas. Bonsai, sebagai suatu tanaman yang kerdil dapat terjadi karena dua hal, yaitu melalui proses alami dan buatan. Yang dimaksud dengan proses alami adalah bahwa suatu tanaman mengkerdil dikarenakan oleh pengaruh atau perubahan alam. Perubahan alam tersebut bisa berupa pergantian suhu sepanjang hari, terpaan air hujan, maupun sengatan matahari. Kondisi alam tersebut membuat pertumbuhan pohon menjadi terhambat sehingga bentuk pohon pun mengerdil dengan sendirinya. Pohon yang sudah mengerdil tersebut kemudian dipindahkan ke dalam wadah atau pot. Sedangkan yang dimaksud dengan proses buatan adalah, bahwa bonsai bisa dikembangkan mulai dari menyemai bibit, memangkas dan menggunting cabang pohon, memberi kawat pada batang dan cabang pohon, membuat agar akar dapat tumbuh kuat, memberikan nutrisi, air dan juga sinar matahari. Dengan melalui proses tersebut, suatu tanaman bisa menjadi kerdil. Selain dengan menyemai bibit, bonsai dapat dibuat dengan cara stek ataupun pencangkokan. Namun, inti dari kedua proses tersebut adalah pada tanaman bonsai tetap berusaha memunculkan kealamian tanaman seperti yang terdapat di alam bebas.

 File Digital: 1

Shelf
 Mira Oktarina.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S13592
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : iii, 83 lembar : ilus., foto, 30 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13592 14-19-575630386 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159684
Cover