Skripsi ini membahas tentang pendapat pengguna terhadap warna dinding, Miriam Budiardjo Resource Center. MBRC adalah perpustakaan dengan tampilan modern yang menggunakan merah dan orange sebagai warna dindingnya menciptakan suasana keingintahuan,, percaya diri, ingin maju, dan kepuasan atas infromasi bagi pengguna sehingga MBRC dapat dijadikan sebagai identitas FISIP UI dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini untuk mengetahui pendapat pengguna terhadap warna dinding MBRC yang menggunakan merah dan orange sebagai warna dindingnya untuk menciptakan suasana keingintahuan, percaya diri, ingin maju, dan kepuasan atas informasi yang diperoleh pengguna sehingga MBRC dapat dijadikan sebagai identitas FISIP UI dalam menunjang belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan tiga jenis metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada tiga orang pengguna MBRC yang masih aktif. Kuesioner pada penelitian ini dibagikan kepada 30 orang mahasiawa S1 Reguler angkatan 2002 yang masih terdaftar sebagai anggota MBRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna dinding MBRC menciptakan suasana keingintahuan, percaya diri, ingin maju dan kepuasan atas informasii bagi penggunanya. Desain interior MBRC yang indah dan menarik telah menimbulkan rasa afeksi dan loyalitas warga FISIP UI terhadap perpustakaannya sehingga terjadi lonjakan drastis jumlah angota dan jumlah rata-rata pengunjung setiap harinya. MBRC membentuk citra perpustakaan dengan tampilan modern khususnya melalui penggunaan warna hangat (warm colors) pada dindingnya yang bertolak belakang dengan warna dinding perpustakaan pada umumnya. MBRC merefleksikan perpustakaan modern dalam pengertian perpustakaan yang memberikan rasa perubahan. MBRC memberikan pilihan kepada pengguna terhadap tampilan perpustakaan yang selama ini menimbulkan kesan membosankan. MBRC diposisikan sebagai salah satu ikon FISIP UI yang merepresentasikan kegiatan belajar mengajar dan memberikan suatu kendali dalam pengelolaannya karena perpustakaan dapat menjadi identitas bagi orang-orang terpelajar.