Zulka Alia. Abstrak sbb. Upacara kematian di Jepang bisa dilaksanakan dalam berbagai cara baik menurut ajaran agama yang dianut, maupun atas permintaan dari yang meninggal semasa hidupnya. Namun menurut statistik, 90 % upacara kematian di Jepang dilaksanakan menurut agama Buddha. Hal ini disebabkan karena dalam ajaran Buddha memiliki pandangan tentang alam sesudah kematian yang disebut raisei. Sebagaimana dikemukakan oleh Ian Reader dalam bukunya Japanese Religion Past and Present bahwa orang Jepang lahir secara Shinto dan meninggal secara Buddha (1993:52). Dengan kata lain, orang Jepang akan berhubungan dengan pendeta Budda ketika mereka memerlukan pertolongan dalam upacara kematian. Sedangkan dalam ajaran Shinto lebih mengutamakan yang bersifat keduniawian beranggapan bahwa segala hal yang berkaitan dengan kematian adalah hal yang kotor dan tidak suci ...