Penelitian mengenai struktur cerita Kitab Omong Kosong (KOK) dan Ramayana ini menggunakan pandangan Teeuw, Sudjiman, Goldmann, dan Pradotokusumo. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perubahan-perubahan struktur cerita Ramayana dalam KOK sehingga terlihat perbedaan kedua cerita tersebut dan menunjukkan adanya transformasi. Dalam KOK, awalnya diceritakan kisah Ramayana, di mana Rahwana berhasil dikalahkan Rama. Rahwana terus menebarkan kejahatan kepada umat manusia melalui gelembung-gelembung kejahatan yang dikeluarkannya. Tidak terkecuali kepada Rama, raja yang dikenal bijaksana ini. Sinta dituduhnya tidak setia, akibatnya, Sinta memilih lari dari Ayodya. Dan segi struktural dalam KOK, ada sejumlah unsur yang mengalami perluasan, menjadi intisari suatu episode, dimodifakasi, atau tetap dipertahankan sesuai dengan cerita aslinya. Alur cerita Ramayana dijadikan entry point sehingga terbentuk cerita baru. Untuk merangkai peristiwa dalam cerita baru, pengarang menambahkan dua tokoh sentral baru, Satya dan Maneka, yang bertugas mengembangkan cerita. Selain itu, ada juga perubahan karakter beberapa tokoh seperti Rama, Sinta, dan Laksmana dan peralihan peran dari Rama-Sinta ke Satya-Maneka.