Mikhail Nu'aimah adalah salah satu dari penyair Mahjar yang memelopori pembaharuan dalam puisi Arab Modern. la termasuk ke dalam penyair yang berhasil membuat inovasi dalam puisi Arab Klasik dengan efek musikal yang mengagumkan. Karya-karyanya penuh dengan corak ekspresionisme dan simbolisme. Di antara karyanya adalah tiga puisi berikut: at-Tuma'ninah 'Ketegaran Hati_, Akhi 'Saudaraku', dan al An 'Sekarang'. Analisis tiga puisi tersebut menggunakan analisis struktural-semiotik. Analisis struktural-semiotik adalah analisis puisi ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak kemudian mencari sistem tanda-tanda dan menentukan konvensi-konvensi apa yang memungkinkan puisi itu memiliki makna. Berdasarkan analisis struktural-semiotik, bentuk puisi at-Tuma'ninah 'Ketegaran Hati', Akhi 'Saudaraku', dan al An 'Sekarang', merupakan kombinasi antara pengaruh bentuk puisi Arab Klasik dan inovasi yang dilakukan oleh Michail Nu'aimah. Makna puisi at-Tuma'ninah adalah metafora sebuah upaya manusia menjaga kebersihan dan ketegaran hatinya dari berbagai godaan dan cobaan hidup. Puisi Akhi bermakna kematian lebih baik daripada hidup yang menanggung malu dan hina. Makna Puisi al-An adalah metafora perjalanan perjuangan hidup manusia untuk mencapai takdirnya yang penuh rintangan dan hambatan. Tema puisi at-Tuma'ninah adalah ketegaran hati manusia. Puisi Akhi bertemakan penderitaan bangsa Arab setelah kekalahan dalam perang. Tema puisi al An adalah kebebasan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri.